Foto: Valens Rianghepat
|
Butuh
kerjasama semua pihak baik sekolah, orangtua maupun pemerintah dalam
meningkatkan ptestasi peserta didik. Apalagi dengan kurikulum tahun 2013 dengan
aspek penilaian mulai dari pengetahuan, perilaku yang meliputi sikap sosial dan
spiritual, sesungguhnya menjadi perhatian semua pihak agar dapat menghantar
anak atau peserta didik memiliki kemampuan yang komplit. Demikian dikatakan
Kepala SMPN 2 Adonara Barat, Yosep Boli, S.Pd.Ing, dalam sambutan pada acara
pembagian buku laporan pendidikan pagi ini (13/06).
Menurutnya,
khusus perilaku peserta didik harus menjadi perhatian serius. Karena dalam
kenyataan, ada peserta didik yang belum menunjukkan sikap dan perilaku yang
baik dengan penuh kesadaran.
"Tidak
bisa kita ingkari juga bahwa anak-anak kita berperilaku baik, rajin, sopan,
taat dan penurut pada saat ada guru saja.Tetapi jika tidak ada guru perilaku
mereka masih jauh dari harapan kita", tegasnya.
Lebih
jauh, kepala sekolah yang juga menjadi Ketua Dewan Pastoral Paroki (DPP)
Baniona ini mengharapkan agar orang tua peserta didik dapat membentuk karakter
anak di rumah. Hal ini cukup beralasan. Karena apa yang dialami peserta didik
di rumah akan terbawa juga ke lingkungan sekolah.
"Anak
yang punya sikap dan karakter yang kurang baik di rumah akan terlihat ketika
berada di sekolah. Sebagai contoh Di rumah kalau jarang berdoa maka di
sekolahpun akan kelihatan" tambahnya.
Dihadapan
ratusan orang tua siswa, pada akhir sambutannya,Yos Boli juga mengakui bahwa
apapun kegagalan yang dialami oleh siswa menjadi tanggung jawab semua pihak
termasuk sekolah. Maka semua pihak harus bergandengan tangan demi kemajuan
peserta didik. (Teks: Valens Rianghepat)
Foto: Valens Rianghepat
|